Bukan Hujan, Tapi Aku Takut.
dok. Google Ketika Medan hujan, kalau ga banjir ya mati lampu. Bahasa baiknya listrik padam hehehe. Atau kalau ga, ya banjir plus mati lampu. Tapi malam ini agak laen. Ga banjir, ga mati lampu. Padahal langit lagi bentak bentak (petir). Entah siapa yang disenggaknya. Mau suuzon, takut pula aku. Karena agak lainnya, bukan cuma nyenggak aja dia (langit), dibawanya pula kawannya. Yang bikin seng tetanggaku ikut merepet. Antara mau terbang tapi masih ditahan paku. Kek mau putus tapi masih sayang. eh... Tapi kurasa, seng itu pun sebenarnya takut. Kalau dia lepas, bolong pulala nanti rumah tuannya itu, terus dengan ga sopannya masuklah air hujan kedalam rumah membasahi apapun yang dijumapainya atau jangan jangan ketakutannya (seng) adalah gimana kalau setelah lepas dia jadi barang rongsokan. "Duaaarrrr..." ih, mau copot kali jantung ini. Kurasa kawannya siHujan (angin) jahil juga. Kek mantan yang ga nyerah minta balikan. Agak reseh. Cemanalah ga kaget, dibantingnya jendelaku yang